Day 20: Kita dan self-reward
#30HariBercerita
20230120
Siapakah disini yang sudah menginginkan self-reward di hari ke-20?
Atau jangan-jangan kamu sudah berencana beli ini-beli itu, atau pergi ke suatu tempat di awal Februari ketika dirimu sudah gajian dengan dalih self reward gegara bulan ini kamu terlihat sangat sibuk, lelah bekerja, dan banyak cicilan.
Huuuhh...!
Sebenarnya, apakah kamu pantas diberikan reward untuk saat ini?
Mungkin kita memang boleh-boleh saja membeli suatu barang dengan dalih self reward, tetapi sadar gak sih kita terlalu sering memberikan reward terhadap sesuatu yang.......tidak ada apa-apanya.
Misalkan begini, ketika kamu merasa bulan ini sangat melelahkan, menghabiskan banyak tenaga dan pikiran karena pekerjaanmu sangat padat, atau kamu sedang mengerjakan proyek tertentu lalu menginginkan reward, bukankah itu bukan reward melainkan hanya egomu yang memang pengin itu? Atau, karena lingkunganmu tidak memberikan reward padamu sehingga kamu mencari rewardmu sendiri?
Iya, iya. Kamu sudah lelah bekerja. Perjuangan kecil pun juga harus dihargai, kan?
Tetapi, tidak usahlah munafik. Ayolah!
Kalau pengin beli sesuatu, atau pergi ke tempat yang kamu pengin, yaudah pergi saja. Tidak usah perlu berdalih self reward, itu mah sama saja kamu sedang menipu dirimu sendiri. Jadi nanti, kalau ada orang lain menipumu, atau pasanganmu sering bohong ke kamu, kamu tak perlu marah, toh dirimu saja tidak peduli dan sering menipu diri sendiri.
Bagiku, self reward dapat dianggap ketika kita mencapai suatu goals tertentu yang sudah ditetapkan dari awal. Bukan dari pas ngejalaninnya lho ya! Kebanyakan kan pas kamu ngejalanin suatu hal yang sulit, terus bergumam "habis ini pokoknya aku harus ngasih reward ke diriku sendiri kalau sudah selesai". Ini mah pas udah jalan, bukan dari awal. Karena ketika kamu menyusun reward pas lagi jalan, itu akan menimbulkan bias alias hello-effect. Kamu tidak menentukan goals apapun, karena goal utamamu adalah "pekerjaan segera diselesaikan". Tidak ada target, KPI, atau indikator "sukses" yang lain.
Tetapi kalau dari awal, misalkan pas awal tahun kamu bergumam "kalau dari bulan ini aku bisa setiap hari ke gym selama empat bulan berturut-turut tanpa absen, maka bulan ke lima aku mau beli hp baru biar pas foto badan bisa bagus". Nah, ini baru boleh kamu menyebutnya self-reward.
Jadi, sudahkah menyusun goals untuk self rewardmu?
0 Komentar