Day 16: Kita dan proses
#30HariBercerita
20230116
Halo,
Bagaimana H+16mu di tahun 2023?
Apakah resolusimu benar-benar kamu jalankan hingga sekarang?
Ahh, bagaimana resolusimu yang mau rajin olahraga, membentuk badan, rajin membaca, bahkan mengikuti 30 Hari Bercerita? Apakah mampu bertahan disamping gempuran pekerjaanmu dan rasa malas?
Sejatinya, kita sedang melawan diri sendiri. Anehnya, kita selalu dikalahkan oleh diri sendiri juga. Kita bahkan bukan nahkoda dalam diri kita sendiri karena sering dikalahkan oleh rasa pesimis, malas, overthinking, dan sebagainya yang menjadikanmu tidak berproses sama sekali.
Itulah mengapa, banyak orang yang mengatakan jika musuh terbesarmu adalah dirimu sendiri. Kalau kata Younglex sih, dirimu itu adalah raja terakhir yang harus kamu kalahkan. Dia lebih powerful dan paling tahu kelemahanmu sesungguhnya, bahkan jika seluruh dunia tidak mengetahui apa kelemahanmu sekalipun.
Proses adalah proses, meskipun itu kecil, bahkan itu lebih baik dibandingkan kamu melakukannya secara banyak, namun tidak rutin.
Misalkan, minggu pertama tahun baru kamu melakukan hal-hal yang itu jadi resolusimu di tahun 2023, namun minggu kedua, minggu ketiga, keinginan itu mulai pudar. Keberjalanannya paling cuma seminggu 2 kali, lalu terus menurun hingga lama kelamaan kamu tidak melakukannya.
Hingga kamu sadar, tahun 2023 akan usai dan kamu akan membuat resolusi lagi, dengan resolusi yang sama.
Selalu begitu. Grafik manusia tidak pernah berubah dari masa ke masa.
Untuk kamu yang di pertengahan bulan masih tetap konsisten menjalankan segala resolusimu, aku ucapkan "selamat!". Artinya, kamu sudah berhasil mengalahkan dirimu sendiri. Namun, jangan sangka, dirimu sendiri dapat mengeluarkan kekuatan yang lebih besar lagi; rasa malas yang lebih besar, overthinking gegara masalah yang terus berdatangan di awal tahun, dan sebagainya. Disitulah kamu diuji, apakah kekuatanmu juga turut berkembang seiring musuhmu juga berkembang?
Untuk kamu yang di pertengahan bulan telah "kalah" dari dirimu sendiri. Lihatlah dirimu dalam-dalam, betapa lemahnya dirimu yang bahkan mengalahkan dirimu sendiri saja kamu tak kuat. Lantas, kepada siapa kamu berpijak? Salah siapa jika kamu tidak diakui orang lain, tidak mendapatkan apa yang kamu mau, atau bahkan melihat orang lain berhasil dalam menjalankan resolusi mereka beserta rewardnya, sedangkan kamu, menatap dirimu di cermin, tak memiliki apa-apa yang bisa kamu tunjukkan, pun tidak memiliki arti dalam hidup orang lain, menjadikanmu makin lemah karena semakin sering overthinking.
Menjaga diri itu lebih baik daripada mengobati.
Ini juga berlaku untuk kesehatan mentalmu.
Daripada kamu nantinya kena overthinking, itu lebih sulit untuk diobati karena.... kamu dalam kondisi tidak berproses sama sekali yang dimana perbandingannya adalah orang di sekitarmu yang telah jauh berproses, tentunya mereka telah mendapatkan impiannya masing-masing, sedangkan kamu? Bagaimana?
Jadi, masihkah kamu berproses?
0 Komentar