Day 15: Kita dan keikhlasan

 

#30HariBercerita

20230115


Ketika kamu sedang melakukan kebaikan, misalnya memberikan sedikit hartamu ke orang lain, kemudian ada seseorang yang bertanya padamu "mengapa kamu memberinya?" dan kemudian kamu menjawab dengan tegas "aku memberinya agar aku juga diberikan kebaikan yang sama".

Pertanyaannya, apakah itu makna sesungguhnya dari ikhlas? 

Jujur, manusia itu jarang yang benar-benar ikhlas. Hampir tidak ada. Andaikan adapun, mereka adalah manusia yang sebenar-benarnya tidak peduli tentang dunia. Jika kamu masih menginginkan sesuatu dari dunia, entah harta, tahta, dan keindahan-keindahan lain, saya tak yakin kamu benar-benar ikhlas apabila melakukan sesuatu; alias pasti kamu mengharapkan imbalan.

Sekarang, sembari kamu membaca tulisan ini, coba keikhlasan apa yang telah kamu lakukan?

Sedekah ke orang-orang fakir miskin?

Beribadah tanpa alasan?

Berbuat baik ke orang lain?

Apa keikhlasan yang pernah kamu lakukan?

Coba, sebelum kamu bergulir ke tulisan lebih bawah lagi, aku memberimu waktu 10-20 detik untuk mengingat kembali apa keikhlasan yang pernah kamu lakukan? Mudahnya, kamu cukup jawab empat pertanyaan tadi.

Sedekah ke orang-orang fakir miskin? Ahh, kamu mungkin sangat ikhlas melakukannya. Kamu tidak mengharapkan imbalan apapun. Bahkan kamu rela bekerja banting tulang, lalu upah hasil jerih payahmu harus kamu gunakan sebagian untuk kemakmuran mereka. Lalu, apa alasanmu melakukannya? Agar kamu mendapatkan surga? Atau agar kamu mendapatkan lebih kekayaan berdasarkan ayat-ayat suci yang sudah kamu pelajari? Bukankah, itu berarti kamu tidak ikhlas?

Beribadah tanpa alasan? Kamu menunaikan ibadah sesuai ajaranmu. Ketika ditanya mengapa kamu melakukannya, dengan sangat mudah kita bisa menjawab "karena di agamaku diajarkan untuk wajib melakukannya". Bagaimana jika tidak melakukannya? Ahh, aku rasa kita bisa sepakat bahwa kita akan mendapatkan hukuman sesuai ganjaran dari kepercayaan masing-masing. Demikian alasan kita melakukannya, yakni agar kita tidak mendapatkan hukuman. Lalu, apakah itu bisa dikatakan ikhlas?

Berbuat baik ke orang lain? Bisa jadi kamu tidak mengharapkan imbalan apapun, bahkan jika orang tersebut memberikan suatu ganjaran padamu karena sudah menolongnya. Akan tetapi, apa alasanmu melakukannya? Apakah "agar kamu juga mendapatkan kebaikan dari orang lain?", bukankah itu juga sama halnya mengharapkan imbalan? Kamu melakukan kebaikan ke orang lain bukan karena kamu memang baik, tetapi karena kamu mengharapkan kebaikan juga dari orang lain.

Apa keikhlasan yang pernah kamu lakukan? Tidak ada. Apa lagi? Semuanya pasti menginginkan imbalan, baik materiil maupun non-materiil.

Wajar.

Sifat alamiah manusia salah satunya adalah kerakusan, itu juga yang membuat kita bisa bertahan hidup dari masa ke masa. Namun, janganlah menggembor-gemborkan keikhlasan jika dibalik kata "ikhlas" yang kamu ucapkan itu pun kamu mengharapkan sesuatu yang lain.

Setidaknya, manusia tidak sepenuhnya berbuat jahat, mereka berlomba-lomba untuk menjadi baik agar mendapatkan hadiah dari sifat baiknya. 

Kita bisa mengambil sisi baik (pula) dari sini.

Jadi, sudahkah kamu ikhlas?

0 Komentar

Gocicil Tokopedia
Gopaylater Ads